Perkembangan sosial dapat dipengaruhi oleh banyak hal, diantaranya keadaan penduduk masyarakat dan pengaruh kebudayaan, keadaan penduduk masyarakat sangat berpengaruh terhadap nilai – nilai sosial suatu masyarakat, yang biasanya lebih terpaku terhadap sosial ekonomi . jumlah penduduk masyarakat haruslah diimbangi dengan jumlah fasilitas, seperti jika suatu negara A mempunyai penduduk yang banyak sedangkan fasilitas tidak memadai maka akan terjadi kejolak sosial contoh bertambahnya jumlah pengangguran, tidak memadainya kualitas pendidikan,kesehatan yang berujung kepada terganggu kelangsungan sosial.
MASYARAKAT DAN KEBUDAYAAN INDONESIA
Kebudayaan juga sangat besar pengaruhnya terhadap perkembangan sosial
suatu Negara, baik perubahan tersebut kearah yang lebih baik, maupun
menjadi lebih buruk.semua itu bergantung terhadap bagaimana masyarakat
tersebut menindak adanya suatu kebudayaan yang baru.seperti masuknya
kebudayaan asing (budaya barat) kedalam Negara-negara yang ada di Asia
contohnya Indonesia, dahulu orang – orang Indonesia sangat sopan dalam
hal berpakaian, namun setelah masuknya budaya barat ke Indonesia, anda
dapat merasakan perbedaanya, orang – orang sudah tidak perduli dengan
kesopanan dalam berpakaian.Hal ini dikarenakan tidak adanya antisipasi
dan perlindungan terhadap kebudayaan asli Negara Indonesia.Kebudayaan
asing dapat masuk melalui perdagangan bebas,komunikasi antar Negara,
media massa, migrasi penduduk, dan hal-hal lainnya.Namun perlu diingat
juga bahwa terjadinya pertukaran kebudayaan juga menimbulkan dampak
positif, seperti budaya internet ,internet sudah menjadi kebiasaan
masyarakat baik dalam hal mencari informasi, komunikasi,berdagangan
sampai hal-hal kecil lainnya.
Dinamika sosial dan kebudayaan itu, tidak terkecuali melanda masyarakat
Indonesia, walaupun luas spektrum dan kecepatannya berbeda-beda.
Demikian pula masyarakat dan kebudayaan Indonesia pernah berkembang
dengan pesatnya di masa lampau, walaupun perkembangannya dewasa ini
agak tertinggal apabila dibandingkan dengan perkembangan di negeri maju
lainnya. Betapapun, masyarakat dan kebudayaan Indonesia yang
beranekaragam itu tidak pernah mengalami kemandegan sebagai perwujudan
tanggapan aktif masyarakat terhadap tantangan yang timbul akibat
perubahan lingkungan dalam arti luas maupun pergantian generasi.
Ada sejumlah kekuatan yang mendorong terjadinya perkembangan sosial budaya masyarakat Indonesia. Secara kategorikal ada 2 kekuatan yang mmicu perubahan sosial, Petama, adalah kekuatan dari dalam masyarakat sendiri (internal factor), seperti pergantian generasi dan berbagai penemuan dan rekayasa setempat. Kedua, adalah kekuatan dari luar masyarakat (external factor), seperti pengaruh kontak-kontak antar budaya (culture contact) secara langsung maupun persebaran (unsur) kebudayaan serta perubahan lingkungan hidup yang pada gilirannya dapat memacu perkembangan sosial dan kebudayaan masyarakat yang harus menata kembali kehidupan mereka .
Betapapun cepat atau lambatnya perkembangan sosial budaya yang melanda, dan factor apapun penyebabnya, setiap perubahan yang terjadi akan menimbulkan reaksi pro dan kontra terhadap masyarakat atau bangsa yang bersangkutan. Besar kecilnya reaksi pro dan kontra itu dapat mengancam kemapanan dan bahkan dapat pula menimbulkan disintegrasi sosial terutama dalam masyarakat majemuk dengan multi kultur seperti Indonesia.
Ada sejumlah kekuatan yang mendorong terjadinya perkembangan sosial budaya masyarakat Indonesia. Secara kategorikal ada 2 kekuatan yang mmicu perubahan sosial, Petama, adalah kekuatan dari dalam masyarakat sendiri (internal factor), seperti pergantian generasi dan berbagai penemuan dan rekayasa setempat. Kedua, adalah kekuatan dari luar masyarakat (external factor), seperti pengaruh kontak-kontak antar budaya (culture contact) secara langsung maupun persebaran (unsur) kebudayaan serta perubahan lingkungan hidup yang pada gilirannya dapat memacu perkembangan sosial dan kebudayaan masyarakat yang harus menata kembali kehidupan mereka .
Betapapun cepat atau lambatnya perkembangan sosial budaya yang melanda, dan factor apapun penyebabnya, setiap perubahan yang terjadi akan menimbulkan reaksi pro dan kontra terhadap masyarakat atau bangsa yang bersangkutan. Besar kecilnya reaksi pro dan kontra itu dapat mengancam kemapanan dan bahkan dapat pula menimbulkan disintegrasi sosial terutama dalam masyarakat majemuk dengan multi kultur seperti Indonesia.
Kesimpulan : menurut saya suatu kebudayaan haruslah dilindungi (tidak dibiarkan memudar atau bahkan sampai hilang) namun kita tetap harus menerima datangnya kebudayaan yang baru dengan tetap bersifat objektif, karena perkembangan sosial tidak dapat dicegah ,namun hanya dapat diarahkan menjadi perkembangan yang positif.